Itulah pertanyaan besar yang menjadi pikiran dari seluruh anggota KomA beberapa hari ini. Setelah dipusingkan dengan Presentasi tugas – tugas besar dan persiapan UAS yang semakin dekat, ada satu masalah yang nggak kalah besar dari Tugas – tugas besar. Yaitu gonjang ganjing seputar Kelas A goes to Jogja. Wacana yang hampir satu semester ini booming dikalangan anggota KomA itu terancam gagal. (wah…gagal???jangan kaget dulu..tapi itu baru kemungkinan jangan mengambil kesimpulan dulu ya..lebih baik baca kelanjutannya)
Sebelumnya, saya akan flashback kembali tentang cita-cita KomA itu. Rencana KomA goes to Jogja datang lebih kurang satu semester yang lalu, tepatnya ketika KomA berencana mengadakan jalan- jalan di akhir semester 3. Dan salah satu pilihannya adalah ke Jogja. Setelah beberapa kali rapat akhirnya Jogja lah yang menjadi tujuan kita. Masalahnya nggak selesai sampai disitu saja, karena waktu yang mendesak dan biaya yang cukup besar, akhirnya kita putuskan buat menunda acara itu sampai liburan semester 4, sehingga kita punya waktu yang cukup buat mempersiapkan segala sesuatunya termasuk biaya. Dan liburan saat itu diganti dengan jalan – jalan ke Maribaya.
Sekarang saat yang ditunggu itu semakin dekat, Jogja sudah di depan mata, dan rapat juga sudah sering di adakan. Disinilah masalahnya, setelah diadakan survey, didapatkan hasil bahwa 3 orang dari 31 anggota kelas A tidak bisa ikut acara KomA goes to Jogja. 3 orang bukan angka yang kecil, itu sebuah masalah besar bagi KomA. Karena KomA beranggotakan 31 orang, bukan 28 orang. Jadi jika ada satu satu saja yang tidak bisa ikut, semuanya akan berontak.
Berontak, ya.. Itulah yang terjadi selasa sore (9/6/07) ketika kita selesai kuliah Evaluasi Pembelajaran Ilmu Komputer di Gedung Ilmu Komputer. Kebetulan, KomA tidak ada perkuliahan RPL, sehingga sore itu adalah waktu yang tepat untuk memperjelas semua masalah yang ada. Saat menegangkan yang seolah – olah seperti Pengadilan itupun datang yang dipelopori oleh beberapa cowok – cowok KomA, yaitu Edo, Fajar dan Lovi. Sidang itu di awali dengan Pengumuman oleh Edo seputar jadwal Kuliah. Dan dilanjutkan dengan dipersilahkannya Sidik duduk di Bangku terdakwa yang sudah disediakan. Karena yang bersangkutan tidak berkenan akhirnya dipersilahkan duduk dimanapun dengan syarat semua mata harus tertuju pada nya(halah…). Akhirnya, Sidik dilempari beberapa pertanyaan yang bermaksud minta penjelasan dan alasannya tidak bisa ikut ke Jogja. Kemudian disusul dengan penjelasan dari Yowan dan Irfan wanata.
Setelah mendengar penjelasan dari 3 orang anggota KomA yang tidak bisa ikut itu, akhirnya Lovi yang pada saat itu berperan sebagai Hakim yang didampingi Fajar mulai angkat bicara. Lovi dengan raut muka yang sedikit serius mulai berbicara panjang lebar ala seorang Hakim di sebuah Pengadilan. Ia mulai menyampaikan pendapat – pendapatnya yang sangat logis sambil di dengar dengan serius oleh teman – teman yang lain. Dilanjutkan dengan beberapa harapan dari seorang ketua Kelas yang langsung disampaikan Edo. Setelah itu Fajar dengan gaya provokasinya mulai angkat bicara begitu juga Gina dari perwakilan kaum Ibu. Intinya, semua berharap ketiga orang teman itu tetap ikut dalam acara KomA goes to Jogja. Dan seluruh anggota kelas A dikasih waktu untuk berfikir selama 3 hari, bagi yang tidak bisa ikut untuk berfikir kembali tentang ketidak ikutannya (mudah – mudahan saja bisa berubah fikiran) dan untuk yang bisa ikut tetap berfikir apakah KomA goes to Jogja akan tetap diadakan atau tidak tanpa kehadiran 3 orang teman itu.
Dari perbincangan sore itu saya merasakan begitu kentalnya kekeluargaan yang ada di KomA. Disidang nya teman – teman yang tidak bisa ikut adalah wujud kepedulian dari teman – teman yang lain, bukan berarti kami ingin membuat malu atau mencari – cari kesalahan, tidak sama sekali. Sekarang, saya sebagai salah satu anggota komA melalui tulisan ini menyampaikan pada ketiga orang teman yang tidak bisa ikut yaitu Weni, Irfan, dan Sidik bahwa kami semua sangat berharap teman – teman bisa ikut dalam acara itu (karena ga ada loe ga rame) . Kami tahu teman – teman punya alasan masing – masing, dan jika ditanya sama teman yang lain saya yakin semuanya juga punya alasan dan masalah masing- masing, bisa atau tidaknya ikut itu tergantung dari niat kita. Sekali lagi mohon pikirkan keputusan teman – teman, karena kita tidak tahu apakah kesempatan itu akan datang untuk yang kedua kalinya? Dan apakah kita masih bisa bersama untuk semester selanjutnya?
Saya tidak bisa bicara banyak disini, karena saya yakin teman – teman juga sudah tahu semua apa yang ada di fikiran saya. Sekarang kami tinggal menunggu jawaban dari teman – teman pada hari Jumat. Saya mohon maaf apabila tulisan saya ada yang menyinggung atau salah.Terakhir satu yang pasti kami masih sangat mengharapkan keikutsertaan teman – teman dalam acara KomA goes to Jogja ini.
No comments:
Post a Comment