Pagi ini, tepat pukul 1.05 ku terbangun dari tidurku, dan ternyata hari ini ada yang beda dengan hari – hari sebelumnya. Aku mendengarkan gema takbir berkumandang dimana – mana. Yah, ternyata sekarang hari raya Idul Adha. Sama dengan Idul Adha sebelumnya, aku hanya bisa merayakannya dengan teman – teman FOSMI karena tidak mungkin untuk pulang ke kampung. Alangkah cepatnya waktu berlalu, tanpa terasa sudah 3 kali Idul Adha aku rayakan tanpa keluarga. Begitulah nasib anak rantau seperti aku ini, tapi beruntung masih punya teman – teman FOSMI dan Palaibada.
Di hari besar nya umat islam ini, aku berharap tetap bisa merasakan makna Idul Adha, walaupun berada jauh dari keluarga. Bicara mengenai pengorbanan, malu sebenarnya, karena aku belum ada apa – apanya. Terkadang hati ini belum ikhlas, tuk sekedar meluangkan waktu bagi kepentingan Islam. Tangan ini masih berat mengeluarkan sedikit harta untuk perjuangan orang – orang dijalan Allah. Dan otak ini masih terpaksa tuk berfikir mengenai kemaslahatan umat. Hoohoh..apakah aku pantas tuk merayakan hari raya idul Qurban ini? Ku hanya berharap, mudah2n bisa terus menteladani kisah pengorbanan nabi ibrahim kepada anaknya. Dan ketika umur masih dikandung badan, mudah2n semangat berkorban itu masih bisa terus ku tingkatkan dan semakin ku luruskan niatnya, hanya karena Allah semata. Amin..
6 comments:
benar. aku setuju. apa yaah yg udah kita berikan untuk kpentngan ini. terus berkarya dan teteps semuanggat yach...
yups..makasih dah berkunjung.
yah harus tetap semangat..
selamat hari raya qurban cin..
mhon maaf lahir bathin..
ada rasa iri melihat org2 memberikan sapi dan kambing disembelih dihari qurban...apalagi yg dgn susah payah ngumpulin uang untuk bisa ikutan (membahagiakan orang lain) dihari itu..
nabuuung dari sekarang untuk qurban tahun depan yuk...
iya selamat idul adha juga..
sama2..
ide bagus tu mel...
hayuk..kita nabung tuk kurban tahun depan
Assalamu'alaikum,
Selamat Idul Adha ya... Mbak.
@mbak dewi : yups..selamat Idul Adha mbak..
makasih kunjungannya
Post a Comment