Thursday, December 4, 2008

Ada apa dengan kelas A?????

"Ilkom A 07 ".......
selintas ketika mendengar atau membaca kata itu, mungkin anda merasa biasa – biasa saja, tidak ada yang istimewa dari kata tersebut. Dan itu juga yang kurasakan ketika pertama kali mengetahui aku masuk ke kelas A di Ilmu Komputer 2007 lebih kurang setahun yang lalu. Aku menganggap itu hanya sebuah kelas yang akan menjadi kelas ku selama di ilmu komputer ini. Dan seperti kebanyakan perkuliahan, aku yakin kelas itu hanyalah sebuah sarana yang diberikan pihak kampus agar perkuliahan bisa berjalan dengan baik. Ya hanya sekedar itu, karena mendengar pendapat – pendapat mahasiswa – mahasiswa di angkatan atas, kelas itu juga akan berlangsung sebentar. Karena pada akhirnya kita akan focus ke bidang kita masing – masing.

Semester satu, aku masih sering kuliah umum dimana semua mahasiswa ilkom 07, satu angkatan dikumpulkan dalam satu kelas besar. Seperti kuliah Kimia, Fisika, Biologi dan matematika dasar. Bisa dibayangkan dalam satu kelas ada lebih kurang 150 mahasiswa didalamnya, pastilah perkuliahan itu kurang efektif dan akan sulit buat mengenal semuanya.

Tapi ketika masuk semester II, kuliah umum itu sudah tidak ada, kita jadi sering kuliah satu kelas. Dan aku mulai merasakan banyak keragaman dikelas itu. Masing – masing punya ciri – ciri yang ngebedain satu sama lain. Ada yang selalu sibuk di organisasi, ada yang suka jodoh – jodohin satu dan lainnya, Ada yang suka ikut ngetawain yang lain, ada yang selalu jadi objek tertawaan, ada ada yang medok banget, dan ada yang padang banget, … Menurutku itulah yang membuat kelas A kaya.

Ya, kita itu emang komplit dan kalau boleh aku kasih istilah kita itu beragam dari sumatera hingga jawa. Ada irfan dari medan, ada aku, el, edo dan tika yang dari padang, ada lovi dengan bengkulunya, ada ririn dari Palembang, fajar dari lampung yang asli jawa, ada dinda yang dari rangkas Belitung, dini dari tangerangnya, wiwin dari indramayu, ica dari kuningan, aris dan didi dari Cirebon, wulan, dian dan Tebe dari Bogor, gina dari tasik, wanda dengan sukabuminya, arly yang dari banten,weni yang dari subang, dade dan Sheila yang asgar (asli garut), rindi dari cimahi, dan beberapa yang asli bandung seperti tari, sanggra, irfan Erika, deni, aci,enu-izah dan sidik.

Dan saking beragamnya, secara tidak sadar kelas kita menjadi terkotak – kotak, kita terbagi menjadi beberapa kelompok. Ya, aku paham kelompok – kelompok itu terbentuk karena ada persamaan dan perbedaan diantara kita baik itu persamaan budaya, cara pandang, kosan, pergaulan, bahasa, dan prinsip. Dan walaupun kita sempat dibilang tidak kompak karena paling susah buat diajak foto kelas tapi kita bisa membuktikan kalau kita tetap bisa kompak. Contohnya, dalam mengontrak matakuliah, sampai semester 3 ini, kita selalu mengontrak mata kuliah yang sama. Dimana kelas lain sudah berpencar dengan keinginannya masing –masing, dimana kelas lain telah sibuk dengan kegiatan nya masing2 tapi kita tetap bersama. Bersama dalam segala hal dan tidak jarang bersama dalam menyelesaikan tugas...(He..he..)

Selama tiga semester kebersamaan kita, cukup bagiku untuk bisa mengenal sifat dan watak masing- masing. Aku pernah merasa bahagia, aku merasakan sebuah kekompakkan dan aku pernah merasa kecewa dan sedih dikelas ini. Terkadang aku merasa kembali ke masa SMP kalau berada di kelas ini, karena
tingkah teman-teman yang seperti anak ABG yang suka menjodoh-jodohkan, menertawakan satu dan yang lainnya.

Over all, Apapun itu, bagaimanapun kita, dan apapun yang dibilang orang tentang kita, satu yang pasti, aku bangga bisa menjadi bagian dari kalian, aku bangga bisa kenal orang – orang hebat seperti kalian, teman –teman yang beragam yang mampu buat ku tersenyum dan bahkan tertawa hingga susah berhenti karena selalu saja ada objek yang bisa diketawaiin. Aku bersyukur pernah kenal kalian, teman -teman yang membuatku merasa punya keluarga baru disini. Ya keluarga yang apabila satu diantara kita punya masalah kita selesaikan bersama.

Aku berharap rasa itu akan terus ada sampai kita lulus dari P.Ilkom UPI ini, dan sampai nanti kita telah berhasil dan pulang ke asal masing – masing.


Teman –teman yang baca tulisan ini, aku berharap kita bisa tetap menjaga persahabatan dan persatuan itu, walaupun kita punya pergaulan dan pola pikir yang beda dan mungkin disemester akhir nanti kita akan terpencar tapi jangan jadikan itu bumerang melainkan perbedaan itulah yang membuat kita semakin kaya. Okay teman... kita harus tetap bersatu dan kompak sebagai keluarga besar ilkom A 07. Aku yakin kita BISA.....
G.A.N.B.A.T.E………..


10 comments:

Anonymous said...

Assalamualaikum..

cun..
pake-pake ganbate-ganbate juga nich...

beruntung bgt kelas A ada salah satu bagian dari mereka yg menganggap seluruh Anggota kelas A keluarga barunya...

ehm..
klo menurut ucy kelas kalian bisa terbilang kompak lah...
walaupun masih tampak berkubu-kubu..


===================================================
terkadang keberagaman itu bagaikan sebuah anugerah ketika kita mampu menemukan keindahan dari keberagaman tersebut...
tapi..akan menjadi petaka ketika kita tak mampu menyelaraskannya....
===================================================

buat pEnDiLkoM_'07 kelas A..
keep kompak ye...

Isil said...

He..he makasih bu..

Ya nich..sedikit ngutip kata -kata ucy..

etikush said...

yang aneh itu, kalo satu kelas sama semua. Dari mulai minat ampe pola pikir sama semua, itu baru aneh...

Isil said...

#etiukush
Benar juga..ya itu baru aneh..

dan pasti miskin banget, ngebosenin,..karena nggak ada yang beda

Anonymous said...

Kompak boleh, tapi gak harus dalam segala hal....

untuk ngontrak mata kuliah, saya rasa udah mulai otonomi masing-masing. Bahkan terkadang harus berani terkucilkan.

saya, pada semester 3 hampir semua matakuliah ikut dengan Non-Dik (kecuali MKDU/MKDK).

Basdat : temen2 Dik 06 hampir semua ke Pak Away, tapi saya ke Pa yudi.
Sisdig : mungkin 75% angkatan 2006 ngambil pak waslaludin, tapi saya ke pak salman.

Ups, jadi curhat !!!

---------------------------------------------
btw, foto kelasnya bagus, jadi pengen dipoto lagi (lho?)
sampai-sampai mengorbankan rapat Internal BEM, hiks... T_T

Isil said...

he..he..

bener juga sih ada batasan kekompakkan itu, tapi selagi kita masih bisa sama dan tidak merasa terganngu akan lebih indah khn??

sebenarnya klo dari segi ngntrak matkul yg sama itu ada sisi negatifnya juga, seolah -olah kita tidak berani untuk lepas dari zona nyaman itu...

he..he bagus ya fotonya..
nggak pa pa lah sekali2 ngorbanin rapat BEM (He...he..)Piss pak mentri....^_*

Anonymous said...

^_^
Aq langsuang ja y
Yupz... betul betul betul... aq juga bangga bisa jadi bagian kelas A
Semoga qt tetap rukun, jangan sampai ada perpecahan, bencana alam dan sebagainya. He,,, ga nyambung ya?)
Nda apo2.... yg penting qt tetap dalam satu area, KELAS A.

Anonymous said...

Salam kompak selalu,,,
ya begitulah siL...
Persahabatan bagai kepompong...
Jadi nyanyi dah...
1da juga ngerasa koq kalo kebersamaan di antara qta dah mulai kental bgt skl abz(read:banget sekali abiz)
1da juga ngerasa kalian sudah menjadi saudara satu perjuangan...
jadi tetep jaga kekompakan qta ya....

Anonymous said...

Seru banget persahabatan.. :D

Isil said...

#anonymous
amin...mudh2n kita bisa mewujudkan harapan itu..

#1da
makash wanda dah masuk ke blog sil...
kayak nyanyi aja pershabatan bagai kepompong..
tapi emang benar
tetap dalam semangat ya...

#ridwan
makasih kang dah kunjungi blog saya..
bener banget persahabatan emang seru banget tapi harus dijaga dan dipelihara agar tetap langgeng

Post a Comment